Indonesia Super League ( ISL )

. 19 October 2008
  • Agregar a Technorati
  • Agregar a Del.icio.us
  • Agregar a DiggIt!
  • Agregar a Yahoo!
  • Agregar a Google
  • Agregar a Meneame
  • Agregar a Furl
  • Agregar a Reddit
  • Agregar a Magnolia
  • Agregar a Blinklist
  • Agregar a Blogmarks

Indonesia Super League (ISL) adalah babak baru lahirnya sepak bola profesional di indonesia. Indonesia super league atau lebih kita kenal dengan Super liga dimulai pada hari sabtu, 12 juli 2008. Kini kita bisa berbangga hati karena Format dan regulasi kompetisi ISL berstandar AFC (asosiasi sepakbola Asia), atau sudah setara dengan kompetisi J-League di Jepang, K-League Korea, atau Hyundai A-League Australia.

Tidak semua klub yang ada di Divisi Utama Liga Indonesia 2007 bisa langsung masuk ISL. Dari 38 klub yang ada di wilayah timur dan wiayah barat pada saat itu diambil 18 klub untuk mengikuti persyaratan FIFA dimana suatu liga teratas dari suatu negara tidak boleh terdiri lebih dari 18 klub. Untuk itu diambil 9 peringkat teratas dari Wilayah timur dan sembilan klub dari wilayah barat.


18 tim yang mememuhi kualifikasi tersebut adalah :

Wilayah Barat :

1. Sriwijaya FC Palembang
2. Persija Jakarta
3. PSMS Medan
4. Persik Kediri
5. Persib Bandung
6. Persela Lamongan
7. Persitara Jakarta Utara
8. Pelita Jaya Purwakarta
9. Persita Tangerang

Wilayah timur:

1. Persipura Jayapura
2. Persiwa Wamena
3. Deltras Sidoarjo
4. Arema Malang
5. PSM Makasar
6. Persiter Ternate
7. Persiba Balikpapan
8. Persmin Minahasa
9. Persijap Jepara

Pada Liga Indonesia musim 2007 berlangsung. Sriwijaya FC Palembang mengukir sejarah dengan double winnernya karena menjadi juara liga dan cup. Meskipun telah memenuhi kualifikasi yang pertama tetapi tidak semua bisa langsung mengikuti ISL karena ada syarat yang lebih penting diantaranya Klub harus menjadi Perusahaan Terbuka dimana sumber dana tidak boleh menggunakan dana ABPD Daerah, Stadion harus memenuhi persyaratan baik ruang ganti, standarisasi rumput, penerangan agar bisa digunakan pada malam hari.
Dari 18 klub tersebut di atas Persmin Minahasa dan Persiter Ternate tidak lolos dalam verifikasi BLI untuk itu BLI memanggil beberapa klub untuk mengisi dua tempat tersebut. Akhirnya PSIS Semarang dan Bontang PKT menjadi penggantinya karena sudah memenuhi syarat yang ditentukan BLI.
Wasit
Seharusnya dengan adanya ISL wasit di lapangan juga harus wasit yang memenuhi standart oleh AFC. Sampai saat ini kepemimpinan wasit masih sering membuat para pemain bahkan pengurus klub merasa dirugikan. Untuk itu wasit diharapkan lebih tegas sehingga tidak menimbulkan ketidak puasan dalam suatu pertandingan. Untuk Pemain, pengurus klub, suporter seharusnya juga harus menerima apapun keputusan wasit. Tapi salut juga buat wasit Yandri asal Jakarta yang memimpin laga PSIS Semarang melawan PSM pada hari senin, 13 oktober 2008 saat Faizal Maming, asisten manajer PSM mau memukul dia dapat menghindar malahan dia membalas pukulan tersebut, parahnya lagi pukulan tersebut mengenai wajah Faizal maming sampai mengeluarkan darah.
Suporter
Suporter ibarat pemain ke-12 dalam sebuah pertandingan, dengan adanya suporter para pemain di lapangan bisa lebih semangat, tapi jangan suka membuat ulah, bisanya tawuran, merusak fasilitas kalau kalian tetap saja begitu dan tidak mau berubah bagaimana Sepak Bola Indonesia bisa maju. Walaupun kalian pada tawuran merusak fasilitas tidak akan merubah keadaan malahan merugikan baik bagi klub maupun bagi kalian sendiri, bagaimana tidak kalau ada kerusakan siapa yang harus memperbaiki.
Pemerintah
Karena klub sudah tidak menggunakan dana APBD dana tersebut bisa digunakan untuk dana kegiatan lain semisal pendidikan atau apapun.

1 comments:

Anonymous said...

Maju Terus Sepak Bola Indonesia